Google secara resmi mengumumkan dukungan penuh Android terhadap digital credentials atau kredensial digital, langkah penting yang dapat mengubah cara pengguna menyimpan dan menunjukkan identitas mereka secara online maupun offline. Lewat fitur terbaru bernama DigitalCredential API yang terintegrasi dalam Android Credential Manager, sistem operasi ini kini mendukung dua standar terbuka dari OpenID Foundation: OpenID4VP untuk penyajian kredensial dan OpenID4VCI untuk penerbitannya.
Dikutip dari blog resmi Android Developers, kredensial digital merupakan dokumen yang dapat diverifikasi secara kriptografis, seperti SIM, paspor, atau kartu identitas nasional. Nantinya, teknologi ini akan membuka peluang untuk penggunaan yang lebih luas seperti sertifikat pendidikan, polis asuransi, kartu anggota, izin, hingga akses ke layanan publik.
“Digital credentials can be provided by any installed Android app,” tulis Rohey Livne, Group Product Manager di Google. Aplikasi yang menyimpan kredensial ini disebut credential holders, umumnya berupa dompet digital seperti Google Wallet atau Samsung Wallet, tetapi tidak menutup kemungkinan aplikasi lain seperti maskapai penerbangan juga bisa menyimpan informasi keanggotaan pengguna.
Dengan fitur ini, pengguna Android bisa menyimpan dan memilih berbagai kredensial dari banyak aplikasi dompet digital dalam satu antarmuka yang disediakan oleh Credential Manager. Ketika diminta untuk memverifikasi identitas, sistem akan menampilkan daftar kredensial yang sesuai dengan permintaan dari aplikasi atau situs web yang memverifikasi.
Lebih dari itu, Android juga mendukung penyajian kredensial antar perangkat menggunakan protokol Client to Authenticator Protocol (CTAP), teknologi yang sama yang digunakan oleh fitur passkey. Artinya, pengguna bisa menunjukkan identitas digital mereka secara aman bahkan di perangkat yang berbeda, berkat sistem enkripsi end-to-end yang digunakan.
Tidak hanya untuk memverifikasi identitas, pengembang aplikasi juga bisa menerbitkan kredensial digital langsung ke dompet digital pengguna melalui OpenID4VCI. Pengguna akan diminta memilih aplikasi dompet mana yang akan menyimpan kredensial tersebut, atau bisa juga langsung dilakukan dalam aplikasi itu sendiri, tergantung implementasinya.
Salah satu keunggulan fitur ini adalah kemampuannya mendukung banyak dompet digital sekaligus. “Users can store multiple credentials across multiple apps on their device,” jelas Livne. Untuk itu, setiap aplikasi dompet digital yang ingin berpartisipasi wajib mendaftarkan metadata kredensial mereka ke Credential Manager agar sistem bisa mengidentifikasi dan mencocokkan kredensial dengan permintaan yang relevan.
Sebagai bagian dari peluncuran awal, Google telah mengumumkan beberapa mitra awal yang akan mendukung fitur ini, termasuk Amazon, CVS Health, MyChart by Epic, Uber, dan Bumble. Pengguna nantinya bisa menggunakan kredensial digital mereka untuk mengakses akun, layanan kesehatan, hingga verifikasi profil pada aplikasi kencan.
Baca juga: Google Siapkan Penantang Samsung DeX, Ini Bocoran Fitur Desktop Mode Android
Tidak hanya Google Wallet, Samsung Wallet dan 1Password juga sudah menyatakan dukungan terhadap standar OpenID ini melalui integrasi dengan Android Credential Manager.
Dengan langkah besar ini, Android tidak hanya memperkuat komitmennya terhadap keamanan dan privasi pengguna, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan di mana identitas fisik seperti KTP dan SIM dapat sepenuhnya tergantikan oleh versi digital yang lebih aman, fleksibel, dan mudah digunakan.
Leave a Comment