Era Baru Tenaga Kerja: China Mobile Sebut AI sebagai Talenta Pengganti Manusia di MWC Shanghai 2025

Ahmad

No comments
China Mobile AI
Gambar ilustrasi dibuat menggunakan AI

Dalam gelaran MWC Shanghai 2025, Chairman China Mobile Yang Jie memaparkan visi ambisius tentang masa depan kecerdasan buatan (AI) yang disebutnya akan membawa kita memasuki era “AI+”. Dalam pidato utamanya yang berjudul “AI+ Menuntun Munculnya Kecerdasan, Membuka Masa Depan Baru Karbon-Silikon”, Yang menyampaikan bahwa AI kini bukan hanya alat bantu, tetapi akan segera menjadi komponen utama dari ekosistem tenaga kerja global.

Dikutip dari laporan IT Home, Yang Jie menyatakan bahwa “kehidupan berbasis silikon”—yang terbentuk dari perangkat keras seperti prosesor, sensor, hingga kontroler, dan dijalankan oleh kecerdasan komputasi, persepsi, dan kognisi—akan memasuki fase “kemunculan kolektif”. Dalam konteks ini, makhluk non-biologis seperti robot pintar, kendaraan otonom, dan perangkat AI lainnya akan mulai memainkan peran vital dalam masyarakat.

“Kehidupan silikon ini akan melampaui manusia dalam jumlah dan menjadi bagian penting dari sumber daya kerja dan intelektual masyarakat,” tegas Yang Jie.

Yang menambahkan bahwa karakteristik utama dari kehidupan silikon adalah kemampuannya untuk direplikasi tanpa batas dan disebarkan secara cepat. Dengan begitu, entitas AI ini dapat mengambil alih berbagai fungsi mulai dari pengambilan keputusan, eksekusi, hingga layanan pelanggan dalam dunia nyata.

Di tengah tantangan bonus demografi yang menurun di berbagai negara, kehadiran entitas AI ini disebut akan menciptakan “bonus populasi baru” dan menjadi sumber daya strategis yang tak tergantikan. Konsep ini mengubah paradigma bahwa manusia adalah satu-satunya sumber daya produktif, menuju era di mana kecerdasan buatan menjadi bagian dari kekuatan kerja nasional.

Baca juga: Google Edge Gallery: Era Baru AI Offline di Android Telah Dimulai

Dengan konsep “AI+” yang diperkenalkan, China Mobile juga menegaskan bahwa transisi dari era “Internet+” dan “5G+” kini telah sampai pada titik revolusioner. AI bukan hanya teknologi pendukung, tapi pemimpin dalam revolusi industri berikutnya.

Dalam pandangan strategis ini, China Mobile mendorong kolaborasi erat antara kehidupan karbon (manusia) dan kehidupan silikon (AI) untuk menciptakan sinergi baru dalam semua sektor kehidupan—dari industri, pendidikan, transportasi, hingga layanan publik.

Dengan pernyataan ini, China Mobile mengisyaratkan bahwa masa depan pekerjaan tidak lagi sepenuhnya bergantung pada manusia. AI telah resmi menjadi talenta baru.

Ikuti Kami untuk Update Terbaru!

📢 Follow di WhatsApp 📰 Ikuti di Google News

Ahmad

Ahmad adalah penulis teknologi sekaligus pengamat di bidang telekomunikasi dan digitalisasi yang telah aktif menulis sejak 2018. Di AndroidPonsel.com, ia dikenal sebagai kontributor utama untuk topik-topik seputar aplikasi digital, monetisasi online, serta perkembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

Tags:

Bagikan:

Related Post

Leave a Comment

Dapatkan Update Terbaru Langsung! OK No thanks