Menjelang gelaran Google I/O, raksasa teknologi ini kembali jadi perbincangan. Bukan hanya karena update Android atau perkembangan AI, tapi karena sebuah bocoran fitur baru yang digadang-gadang mirip dengan Pinterest. Fitur ini disebut-sebut akan memberikan pengalaman visual discovery yang fokus pada dunia fashion dan interior design.
Dilansir oleh Android Authority, The Information melaporkan bahwa Google bisa saja mengumumkan fitur baru ini dalam ajang Google I/O minggu depan. Fitur tersebut akan menampilkan “images designed to give people ideas for fashion or interior design,” alias gambar-gambar inspiratif yang bisa disimpan ke dalam berbagai folder.
Buat kamu yang akrab dengan Pinterest, konsep ini jelas terasa familiar. Di Pinterest, pengguna bisa “pin” gambar dari web atau upload sendiri, lalu menyusunnya ke dalam board berdasarkan kategori atau minat. Google disebut akan menggunakan pendekatan yang hampir serupa, namun masih belum diketahui apakah pengguna nantinya bisa mengunggah gambar mereka sendiri atau hanya bisa menyimpan dari hasil pencarian.
Pinterest sendiri memang mengalami masa pasang surut, tapi platform ini tetap punya posisi kuat di ranah inspirasi visual seperti fashion, desain, memasak, dan kerajinan. Maka tak heran kalau Google mulai melirik arah serupa.
Baca juga: Waspada! Penipuan Berkedok Google Forms Makin Canggih, Ini Modus dan Cara Kerjanya
Jika benar Google akan merilis fitur semacam ini, pertanyaan besar pun muncul: apakah ini awal dari kembalinya Google ke dunia sosial media? Sebelumnya, Google pernah merilis Google+, sebuah platform sosial yang diluncurkan pada 2011 dan resmi ditutup pada 2019. Meski gagal bersaing dengan Facebook dan Twitter kala itu, ambisi sosial Google seolah belum sepenuhnya padam.
Namun, belum jelas apakah fitur ini akan hadir sebagai bagian dari layanan yang sudah ada seperti Google Search atau Google Lens, atau justru akan berdiri sendiri sebagai aplikasi baru. “It’s also not clear whether users will be able to upload their own images to the feature and view other people’s folders,” tulis Android Authority.
Kalau benar ini menjadi layanan mandiri, bisa jadi Google kembali menjajaki sektor sosial berbasis minat dan inspirasi, bukan berbasis interaksi personal seperti media sosial pada umumnya. Dan tentu saja, dengan kekuatan AI dan big data yang mereka miliki, potensi untuk menjadikan fitur ini lebih dari sekadar pinboard digital sangat besar.
Leave a Comment