Google akhirnya ikut turun gelanggang dalam persaingan menghadirkan pengalaman desktop di perangkat Android. Dikutip dari Android Authority, raksasa teknologi tersebut kini tengah mengembangkan fitur yang digadang-gadang bakal jadi penantang serius bagi Samsung DeX.
Samsung DeX selama ini dikenal sebagai pelopor fitur desktop mode di perangkat Android, memungkinkan pengguna menghubungkan smartphone ke layar eksternal dan mengoperasikannya layaknya komputer. Kini, Google tak ingin ketinggalan.
“Google sedang mengembangkan mode desktop mirip DeX untuk Android, dan kami mendapatkan tampilan awal dari fitur yang belum selesai ini di ponsel Pixel,” tulis Mishaal Rahman dari Android Authority dalam laporannya.
Fitur baru ini terdeteksi sebagai opsi tersembunyi dalam pengaturan pengembang di Android 16. Meski belum bisa diakses secara penuh untuk publik, fitur bernama “aktifkan fitur pengalaman desktop” ini sudah bisa diuji coba secara terbatas di perangkat Pixel.
Dalam demonstrasi awal, mode desktop Android ini menampilkan taskbar lengkap dengan ikon aplikasi yang disematkan, aplikasi terbaru, serta laci aplikasi versi desktop. Selain itu, pengguna juga bisa membuka beberapa aplikasi dalam bentuk jendela terapung (floating window) yang bisa diubah ukurannya secara bebas.
Tampilan multitasking-nya pun menyerupai sistem operasi desktop seperti Windows atau ChromeOS. Pengguna bisa menyusun aplikasi berdampingan, menyeret file dari satu aplikasi ke aplikasi lain (drag and drop), serta menggunakan periferal seperti mouse dan keyboard untuk navigasi.
Langkah ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari fitur windowing yang sebelumnya diperkenalkan Google di tablet Android. Hanya saja, pada versi tablet, windowing hanya bekerja di layar internal. Kini, Google mencoba membawa fitur serupa ke perangkat Android yang terhubung ke layar eksternal.
“Google pada dasarnya mengadaptasi mode jendela desktop yang tersedia di tablet ke ponsel yang terhubung ke layar eksternal,” jelas Mishaal dalam artikelnya.
Meski bocorannya sudah ramai dibahas, fitur desktop mode ini belum akan dirilis dalam versi stabil Android 16. Google kemungkinan baru akan meluncurkannya sebagai opsi pengembang dalam pembaruan kuartalan atau bahkan menunggu hingga rilis Android 17 tahun depan.
Kendati demikian, kehadiran fitur ini disebut-sebut sangat potensial untuk mengubah cara pengguna menggunakan Android dalam lingkungan kerja yang lebih produktif.
Respon awal dari pengguna yang melihat bocoran ini cukup positif. Salah satu komentator, Scott Jastrow, menulis: “Ini terlihat cukup bagus. Jika koneksinya dibuat nirkabel, saya bisa melihat banyak orang menggunakannya setiap hari.”
Baca juga: Google Izinkan Anak di Bawah 13 Tahun Gunakan Gemini AI, Orang Tua Harus Siaga!
Langkah Google ini dinilai sebagai strategi penting untuk meningkatkan pengalaman Android di layar besar. Jika fitur ini digarap serius dan tidak dirilis dalam kondisi setengah jadi, bukan tak mungkin Android akan menjadi pilihan utama untuk pengguna yang membutuhkan kombinasi fleksibilitas smartphone dan kenyamanan desktop.
Leave a Comment