Google kembali membuat gebrakan besar di dunia e-commerce dengan meluncurkan rangkaian fitur belanja berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diklaim akan merevolusi pengalaman berbelanja online. Dikutip dari Talk Android, fitur-fitur baru ini mencakup virtual try-on, pelacakan harga pintar, inspirasi gaya berbasis AI, hingga sistem checkout otomatis yang disebut “agentic checkout”.
Fitur virtual try-on memungkinkan pengguna mencoba pakaian secara virtual hanya dengan mengunggah foto tubuh secara penuh. Teknologi ini hadir di platform Google Search, Shopping, dan Google Images untuk pengguna berusia 18 tahun ke atas di Amerika Serikat. “AI generatif Google memungkinkan hal ini melalui teknologi pemrosesan visual yang canggih,” tulis Talk Android. Fitur ini juga mengedepankan privasi, di mana foto dapat dihapus kapan saja dan tunduk pada kebijakan privasi Google.
Sementara itu, dalam blog resminya, Google menjelaskan bahwa teknologi ini memungkinkan pengguna mencoba miliaran item pakaian dari Shopping Graph hanya dengan foto tubuh sendiri. Lilian Rincon, Vice President of Product Management di Google menulis, “Teknologi mutakhir ini adalah yang pertama dari jenisnya yang bekerja dalam skala sebesar ini.”
Tak hanya soal visualisasi produk, Google juga meningkatkan sistem pelacakan harga. Pengguna kini bisa menetapkan ukuran, warna, dan harga target dari suatu produk. Sistem akan mengirimkan notifikasi instan begitu produk tersedia sesuai kriteria tersebut. Bahkan, jika pengguna mengaktifkan fitur agentic checkout, pembelian bisa dilakukan otomatis lewat Google Pay ketika harga turun ke titik ideal. Meski begitu, konfirmasi akhir tetap ada di tangan pengguna.
Google juga memperkenalkan AI Mode dan Vision Match sebagai asisten belanja pribadi. AI Mode memberikan inspirasi belanja dalam bentuk board yang bisa dikustomisasi sesuai preferensi fashion atau desain interior pengguna. Sementara Vision Match mampu mencocokkan produk dengan gambar atau deskripsi pengguna dan menghubungkannya langsung ke katalog Google Shopping.
“Pengalaman belanja baru kami dalam AI Mode menggabungkan kemampuan Gemini dengan Shopping Graph kami untuk membantu Anda mencari inspirasi, mempertimbangkan pilihan, dan mempersempit produk,” tulis Google dalam blog resminya. Dengan lebih dari 50 miliar listing yang diperbarui setiap jam, Shopping Graph menjamin data harga dan stok yang selalu up-to-date.
Transformasi ini bukan hanya membawa kenyamanan bagi konsumen, tapi juga memberi tekanan baru bagi para pelaku retail untuk meningkatkan pengalaman belanja digital mereka. “Retailer menghadapi tekanan kompetitif baru dalam hal harga dan presentasi,” lanjut Talk Android.
Baca juga: Google Search Kini Bisa Menelepon dan Menawar Harga Pakai AI, Begini Cara Kerjanya
Dengan peluncuran ini, Google mempertegas komitmennya terhadap personalisasi, efisiensi, dan pengalaman visual dalam ekosistem belanja Android. Diperkirakan fitur-fitur ini akan semakin canggih dan diperluas ke lebih banyak pasar global di masa depan.
Leave a Comment