Innovillage Jadi Wadah Mahasiswa Kembangkan Teknologi Cegah Stunting

Ahmad

No comments
Innovillage Cegah Stunting
Image (Siaran Pers Telkom)

Program Innovillage kembali menjadi sorotan lewat kontribusi mahasiswa dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi untuk menanggulangi stunting di Indonesia. Digagas oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Innovillage merupakan ajang pengembangan inovasi sosial digital yang melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk menjawab tantangan sosial, termasuk masalah stunting.

Tahun ini, beberapa tim mahasiswa berhasil mengembangkan tiga inovasi utama: InnoMilk, PANDA, dan SNINCER. Ketiganya membuktikan bahwa generasi muda mampu menciptakan teknologi yang langsung menyentuh permasalahan masyarakat akar rumput.

Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto, menyatakan, “Innovillage adalah bagian dari upaya Telkom untuk mendukung prinsip ESG dan pencapaian SDGs, khususnya dalam mendorong pemanfaatan digitalisasi untuk menjawab tantangan sosial di masyarakat. Salah satu isu yang menjadi perhatian utama adalah pencegahan stunting.”

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengembangan solusi digital oleh mahasiswa merupakan langkah strategis dalam membangun masa depan talenta digital nasional. “Kami percaya bahwa menciptakan generasi muda yang melek teknologi dan mampu menghasilkan inovasi digital akan mempercepat transformasi digital bangsa,” tambah Hery.

Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting masih berada di angka 21,5%, cukup jauh dari target 14% pada 2024. Hal ini menunjukkan pentingnya kontribusi lintas sektor, termasuk dunia pendidikan dan industri digital, untuk mempercepat penurunan angka stunting.

InnoMilk, misalnya, merupakan susu analog tinggi protein berbahan ikan penja dan daun kelor. Solusi ini diciptakan oleh tim Universitas Tadulako dan telah melalui pengujian laboratorium. Tak hanya produk, tim ini juga membangun sistem distribusi dan edukasi gizi melalui platform digital.

Sementara itu, mahasiswa Universitas Pakuan menciptakan PANDA (Panic Notification Device Andalan), aplikasi darurat untuk ibu hamil dan bayi yang dilengkapi tombol SOS dan sistem komunikasi ke fasilitas kesehatan melalui WhatsApp.

Baca juga: Telkom Genjot Talenta Digital Lewat Innovillage, Targetkan Kontribusi untuk 9 Juta Talenta Digital 2030

SNINCER (Stunting Care) dari Politeknik Negeri Medan menghadirkan pendekatan berbasis komunitas lewat edukasi, konsultasi online, dan sistem reward bagi masyarakat yang aktif menjaga kesehatan keluarganya.

Program Innovillage secara keseluruhan menunjukkan peran penting dunia pendidikan tinggi dan korporasi dalam membangun ekosistem inovasi digital. Telkom melalui Innovillage tidak hanya mencetak solusi digital yang relevan, tetapi juga mendorong lahirnya talenta digital yang berdaya guna.

Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian sosial, Innovillage menjadi fondasi kuat bagi upaya Indonesia menuju masyarakat sehat dan berdaya saing tinggi di era digital.

Ikuti Kami untuk Update Terbaru!

📢 Follow di WhatsApp 📰 Ikuti di Google News

Ahmad

Ahmad adalah penulis teknologi sekaligus pengamat di bidang telekomunikasi dan digitalisasi yang telah aktif menulis sejak 2018. Di AndroidPonsel.com, ia dikenal sebagai kontributor utama untuk topik-topik seputar aplikasi digital, monetisasi online, serta perkembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

Bagikan:

Related Post

Leave a Comment

Dapatkan Update Terbaru Langsung! OK No thanks