Isi Formulir Skrining BPJS Kesehatan Bikin Bingung? Ini Penjelasan Tiap Pertanyaannya

Ahmad

No comments
Isi Formulir Skrining BPJS Kesehatan
Gambar ilustrasi ini dibuat menggunakan AI

Bagi peserta yang baru pertama kali mengisi formulir Skrining BPJS Kesehatan, wajar jika merasa bingung dengan deretan pertanyaan yang muncul. Namun sebenarnya, seluruh poin dalam formulir ini dirancang untuk mengevaluasi kondisi kesehatan dan gaya hidup kamu, agar bisa mendeteksi risiko penyakit secara dini.

Layanan ini bisa diakses secara online melalui Mobile JKN maupun situs resmi webskrining.bpjs-kesehatan.go.id. Kamu hanya perlu mengisi kuesioner, dan hasilnya akan langsung muncul.

Apa Saja Isi Formulir Skrining BPJS?

Dilansir dari dokumen resmi BPJS dan panduan skrining terbaru tahun 2025, formulir skrining mencakup beberapa bagian penting berikut ini:

1. Data Pribadi dan Antropometri

  • NIK atau Nomor Kartu BPJS
  • Tanggal lahir dan jenis kelamin
  • Tinggi badan, berat badan (untuk perhitungan Indeks Massa Tubuh)

✅ Tujuan: Mendapatkan data dasar untuk kalkulasi status gizi dan segmentasi usia risiko.

2. Riwayat Penyakit Pribadi dan Keluarga

Contoh pertanyaan:

  • Apakah kamu pernah didiagnosis menderita hipertensi, diabetes, jantung, atau kolesterol tinggi?
  • Apakah ada anggota keluarga yang mengidap penyakit kronis seperti stroke, gagal ginjal, atau kanker?

✅ Tujuan: Menilai faktor genetik dan risiko komorbiditas.

3. Gaya Hidup dan Pola Konsumsi

Contoh pertanyaan:

  • Apakah kamu rutin mengonsumsi sayur dan buah?
  • Apakah kamu merokok atau mengonsumsi alkohol?
  • Seberapa sering kamu berolahraga dalam seminggu?

✅ Tujuan: Mengukur kepatuhan terhadap gaya hidup sehat.

4. Gejala Klinis dan Keseharian

Contoh pertanyaan:

  • Apakah kamu merasa haus berlebihan?
  • Apakah kamu sering buang air kecil di malam hari?
  • Apakah kamu mengalami gangguan penglihatan atau cepat lelah?

✅ Tujuan: Menangkap gejala awal penyakit tidak menular seperti diabetes atau jantung.

Jawaban: Ya, Tidak, atau Kadang-kadang

Semua pertanyaan disusun dalam format pilihan ganda yang mudah diisi: Ya, Tidak, atau Kadang-kadang. Penting untuk menjawab dengan jujur agar hasil skrining akurat.

Menurut laman resmi BPJS Kesehatan, “Kami mendorong peserta untuk jujur dalam mengisi skrining demi mendapatkan saran kesehatan yang tepat dan efektif untuk pencegahan lebih lanjut.”

Apa yang Terjadi Setelah Mengisi?

Setelah mengisi, peserta akan langsung mendapatkan hasil yang diklasifikasikan sebagai:

  • Risiko Rendah → Tidak ada indikasi penyakit kronis
  • Risiko Sedang → Ada faktor risiko, disarankan cek ke FKTP
  • Risiko Tinggi → Ditemukan gejala kuat, perlu rujukan lebih lanjut

Hasil bisa dicetak dan dibawa ke fasilitas kesehatan sebagai referensi lanjutan.

Sudah Sesuai Standar Resmi?

Ya. Berdasarkan manual BPJS Kesehatan, situs web resmi, dan dokumen PDF skrining dari berbagai puskesmas, formulir ini telah disusun sesuai dengan tujuan promotif dan preventif nasional. Format pertanyaan dan alur penilaian telah disesuaikan dengan target deteksi dini 14 penyakit prioritas seperti diabetes, jantung, stroke, dan kanker.

Kesimpulan

Formulir skrining BPJS Kesehatan bukan hanya formalitas. Setiap pertanyaan punya nilai klinis dan epidemiologis yang penting. Dengan menjawab secara sadar dan akurat, kamu sudah ikut berkontribusi dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan mendukung sistem layanan kesehatan nasional.

Untuk panduan lengkap cara akses dan isi formulirnya, kamu bisa baca artikel Skrining BPJS Kesehatan secara detail.

Ikuti Kami untuk Update Terbaru!

📢 Follow di WhatsApp 📰 Ikuti di Google News

Ahmad

Ahmad adalah penulis teknologi sekaligus pengamat di bidang telekomunikasi dan digitalisasi yang telah aktif menulis sejak 2018. Di AndroidPonsel.com, ia dikenal sebagai kontributor utama untuk topik-topik seputar aplikasi digital, monetisasi online, serta perkembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

Bagikan:

Related Post

Leave a Comment