OpenAI tengah menjadi sorotan setelah sejumlah lowongan kerja baru terpantau muncul di situs resmi perusahaan, khususnya di bidang pengembangan perangkat keras (hardware) konsumen. Langkah ini memicu spekulasi luas bahwa OpenAI berencana meluncurkan produk fisik berbasis AI, bahkan disebut-sebut sebagai “perangkat mobile paling inovatif generasi berikutnya.”
Dilansir dari ITHome, pada 29 Juli 2025, media teknologi Analytics India Magazine melaporkan bahwa OpenAI sedang merekrut talenta untuk berbagai posisi strategis dalam bidang desain perangkat keras. Salah satunya adalah posisi “Hardware System Product Designer,” di mana OpenAI secara eksplisit menyatakan bahwa mereka mencari orang untuk membangun “next-generation global most innovative consumer mobile devices.”
Deskripsi pekerjaan tersebut menyebutkan kualifikasi seperti keahlian dalam desain mekanik, DFM (Design for Manufacturing), DFA (Design for Assembly), desain toleransi dan dimensi, serta pengalaman dengan komponen seperti layar OLED/LCD, modul kamera, baterai, sistem akustik, hingga modul GPS dan seluler.
Selain itu, OpenAI juga membuka posisi untuk “Electrical Design Engineer” yang akan mendesain dan memverifikasi skema elektronik tingkat sistem. Bahkan ada posisi yang lebih spesifik untuk pengembangan sistem pengisian daya canggih, termasuk teknologi pengisian daya nirkabel.
Menariknya, pada laman resmi OpenAI di bagian karier (https://openai.com/careers), perusahaan menekankan bahwa mereka membangun produk dengan filosofi “Humanity First”, dan prinsip kerja yang menekankan creativity over control, intense focus, serta keinginan untuk ship joy kepada pengguna. Budaya kerja yang kolaboratif dan terbuka terhadap berbagai latar belakang disiplin juga ditonjolkan.
Seorang pengguna di platform X (dulu Twitter) bahkan berspekulasi bahwa perangkat ini bisa berupa wearable AI seperti smartwatch atau pin AI mirip Humane AI, dengan fitur kamera, layar kecil, dan mikrofon.
Jika benar, ini akan menjadi langkah besar OpenAI dalam mewujudkan ekosistem AI menyeluruh, tak hanya lewat software seperti ChatGPT dan Sora, tetapi juga dalam bentuk perangkat fisik yang bisa langsung digunakan konsumen.
Dengan ambisi besar dan sumber daya teknologi yang kuat, OpenAI tampaknya siap membawa persaingan teknologi ke level baru, menantang Apple, Google, dan pemain besar lainnya di ranah perangkat AI mobile. Langkah ini sejalan dengan strategi diam-diam perusahaan yang sebelumnya juga merekrut tim eks Chrome dari Google untuk membangun browser berbasis Chromium, seperti diungkap dalam artikel “Rencana Diam-Diam OpenAI: Rekrut Tim Eks Chrome Google“.
Leave a Comment