Manfaat Skrining BPJS Kesehatan: Bisa Deteksi Risiko 14 Penyakit Kronis Sejak Dini

Ahmad

No comments
Manfaat Skrining BPJS Kesehatan
Gambar ilustrasi ini dibuat menggunakan AI

Skrining BPJS Kesehatan bukan hanya sekadar pengisian formulir atau formalitas administrasi. Ini adalah langkah nyata untuk mendeteksi dini potensi risiko penyakit kronis yang bisa mengancam kesehatan masyarakat. Dengan skrining, peserta BPJS bisa mengetahui kondisi tubuhnya secara objektif dan mendapatkan saran kesehatan sesuai hasil evaluasi.

Deteksi Dini 14 Penyakit Prioritas

Dilansir dari laman resmi BPJS Kesehatan dan pemberitaan terkini Detik Health (Juli 2025), skrining online ini ditujukan untuk mendeteksi risiko terhadap 14 jenis penyakit tidak menular yang menjadi fokus nasional. Di antaranya:

  • Diabetes melitus
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Penyakit jantung koroner
  • Gagal ginjal kronis
  • Kanker (payudara, serviks)
  • Stroke
  • PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)

Tujuannya adalah menangkap gejala atau faktor risiko sejak dini, sebelum berkembang menjadi kondisi serius yang sulit ditangani.

Bagaimana Cara Kerja Skrining Ini?

Peserta mengisi kuesioner melalui aplikasi Mobile JKN atau situs webskrining.bpjs-kesehatan.go.id. Kuesioner mencakup:

  • Data pribadi (usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan)
  • Riwayat penyakit keluarga dan pribadi
  • Gejala yang dirasakan (misalnya sering haus, lelah, nyeri dada)
  • Gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol, pola makan, dan aktivitas fisik

Setelah diisi, sistem akan memberikan klasifikasi risiko:

  • Rendah → Aman
  • Sedang → Perlu kontrol lebih lanjut
  • Tinggi → Disarankan cek ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)

Bisa Diakses Gratis Kapan Saja

Menurut BPJS, skrining ini bersifat gratis dan bisa dilakukan secara berkala. Semakin rutin peserta melakukan skrining, semakin besar peluang pencegahan penyakit kronis sejak tahap awal.

“Deteksi dini adalah kunci dari pengendalian penyakit tidak menular yang saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia,” tulis laman resmi BPJS Kesehatan.

Hasil Bisa Dicetak dan Ditindaklanjuti

Setelah skrining, hasilnya dapat diunduh dan dibawa saat periksa ke dokter. Fasilitas kesehatan tingkat pertama akan menggunakan hasil tersebut sebagai bahan evaluasi lanjutan.

Kesimpulan

Skrining BPJS Kesehatan adalah upaya preventif yang powerful. Dengan hanya mengisi formulir secara online, peserta bisa mengetahui potensi penyakit dalam tubuh dan mengambil tindakan lebih awal. Cegah sebelum parah, mulai dari sekarang.

Untuk langkah-langkah dan panduan pengisian, kamu bisa baca artikel Skrining BPJS Kesehatan.

Ikuti Kami untuk Update Terbaru!

📢 Follow di WhatsApp 📰 Ikuti di Google News

Ahmad

Ahmad adalah penulis teknologi sekaligus pengamat di bidang telekomunikasi dan digitalisasi yang telah aktif menulis sejak 2018. Di AndroidPonsel.com, ia dikenal sebagai kontributor utama untuk topik-topik seputar aplikasi digital, monetisasi online, serta perkembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

Bagikan:

Related Post

Leave a Comment