Model AI pengenalan suara buatan MediaTek ini dirancang khusus untuk menangani kosakata dan aksen lokal Taiwan, sekaligus dirilis sebagai proyek open-source.
MediaTek kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan kecerdasan buatan berbasis lokal melalui peluncuran MR BreezeASR 25, sebuah model AI pengenalan suara (ASR) yang dioptimalkan untuk memahami dialek dan kosakata khas Taiwan.
Model ini dikembangkan oleh MediaTek Research, unit riset teknologi dari perusahaan semikonduktor tersebut. Menurut laporan dari IT Home, MR BreezeASR 25 merupakan hasil pengembangan dari OpenAI Whisper, namun dengan berbagai penyesuaian penting yang membuatnya lebih andal dalam mengenali penggunaan bahasa campuran Mandarin-Inggris dan intonasi khas wilayah Taiwan.
“MR BreezeASR 25 lebih mampu membedakan kalimat seperti ‘发生什么事’ dibandingkan salah dengar menjadi ‘花生什么事’,” tulis IT Home, menggambarkan seberapa dalam model ini memahami konteks lokal yang sering membingungkan model generik.
Dari sisi performa, MediaTek menyebutkan bahwa akurasi pengenalan suara model ini meningkat hampir 10% dibandingkan Whisper. Kemampuan dalam menangani peralihan bahasa (code-switching) antara Mandarin dan Inggris juga diklaim meningkat hingga 56%.
Langkah ini dipandang sebagai dorongan penting untuk mempercepat adopsi AI di wilayah dengan penutur bahasa Mandarin tradisional, khususnya Taiwan. Pengenalan suara menjadi salah satu pintu masuk utama aplikasi AI dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari asisten virtual, transkripsi otomatis, hingga sistem kendali suara dalam perangkat pintar.
Baca juga: OpenAI Uji Coba TPU Google: Langkah Diversifikasi atau Strategi Tekan Biaya?
Menariknya, MediaTek merilis MR BreezeASR 25 sebagai proyek open-source di bawah lisensi Apache 2.0. Ini memungkinkan para pengembang, institusi pendidikan, hingga pelaku industri untuk mengadopsi, memodifikasi, dan mengimplementasikan model ini dalam berbagai proyek AI mereka.
Dengan dirilisnya model ini secara terbuka, MediaTek tidak hanya memperkuat posisinya dalam inovasi teknologi AI regional, tetapi juga mendorong kolaborasi dan inovasi terbuka untuk pengembangan solusi berbasis suara di kawasan Asia.
Leave a Comment