OpenAI O3 Mini Bisa Jadi LLM Open-Source Terkuat Tahun Ini, Ini Alasannya

Slamet

No comments
OpenAI O3 Mini
Gambar ilustrasi ini dibaut menggunakan AI

OpenAI dikabarkan tengah bersiap merilis model bahasa besar (LLM) open-source dengan kemampuan setara “o3 mini”, versi ringan dari GPT-4 Turbo. Langkah ini menandai perubahan strategi besar dari perusahaan yang selama ini dikenal dengan pendekatan tertutupnya.

Menurut laporan dari The Verge yang dikutip oleh ITHome, model ini disebut akan diluncurkan secepatnya minggu depan. Yang membuat kabar ini heboh adalah klaim bahwa model tersebut memiliki “kemampuan inferensi sekelas o3 mini”, sebuah benchmark tidak resmi yang merujuk pada efisiensi dan kecepatan GPT-4 Turbo dalam ukuran kecil.

Jika benar, model ini bisa menjadi LLM open-source terkuat tahun ini, melampaui para pesaing seperti LLaMA 3 dari Meta, Mistral, atau Claude Haiku dari Anthropic. Selama ini, pasar open-source LLM didominasi oleh Meta (dengan LLaMA 2 dan 3), Stability AI, dan Mistral AI, namun tidak ada yang berasal dari OpenAI, yang justru menjadi simbol AI tertutup.

“OpenAI adalah tipikal pemain closed-source. Mereka hanya merilis Whisper untuk transkripsi suara, dan bahkan GPT-2 dulu sempat tertahan karena alasan keamanan,” tulis ITHome dalam laporannya. Dengan demikian, jika benar OpenAI akan merilis model open-source sekuat ini, itu bisa menjadi tonggak baru dalam demokratisasi teknologi AI.

Selain itu, laporan juga menyebut bahwa OpenAI telah mengundang developer dan peneliti untuk menguji model ini secara tertutup dalam beberapa bulan terakhir. Mereka juga disebut aktif mengumpulkan feedback dari komunitas AI global, menunjukkan bahwa ini bukan eksperimen iseng, melainkan strategi serius.

Namun, keputusan ini juga membawa konsekuensi. Sejak 2023, OpenAI menjalin kerja sama eksklusif dengan Microsoft, yang menggunakan model mereka secara tertutup via layanan Azure OpenAI. Jika OpenAI membuka modelnya ke publik, maka perusahaan lain bisa meng-host-nya sendiri tanpa lewat Azure, yang berpotensi menimbulkan ketegangan baru antara kedua raksasa teknologi tersebut.

Baca juga: OpenAI Uji Coba TPU Google: Langkah Diversifikasi atau Strategi Tekan Biaya?

Terlepas dari isu internal, komunitas AI menyambut kabar ini dengan antusias. Jika model open-source dari OpenAI benar-benar hadir, maka ekosistem LLM akan semakin kompetitif dan terbuka. Dan yang paling menarik: developer, startup, hingga peneliti independen akan mendapatkan akses ke salah satu teknologi AI tercanggih secara gratis.

Dengan peluncuran yang disebut tinggal menghitung hari, satu pertanyaan besar pun mengemuka: apakah OpenAI siap mengguncang kembali dunia AI, kali ini lewat jalur open-source?

Ikuti Kami untuk Update Terbaru!

📢 Follow di WhatsApp 📰 Ikuti di Google News

Slamet

Slamet adalah jurnalis teknologi yang sudah menulis sejak 2010, dengan spesialisasi di bidang smartphone, aplikasi mobile, gadget, AI, crypto, hingga kendaraan listrik. Ia merupakan pendiri dan editor utama AndroidPonsel.com, sebuah portal teknologi yang mengedepankan informasi akurat, praktis, dan mudah dicerna.

Tags:

Bagikan:

Related Post

Leave a Comment