OpenAI baru saja mengonfirmasi bahwa mereka tengah melakukan pengujian awal terhadap Tensor Processing Unit (TPU) milik Google. Pernyataan ini disampaikan pada 30 Juni 2025 waktu setempat, menyusul munculnya laporan bahwa perusahaan sedang menyewa infrastruktur AI dari Google. Namun, OpenAI menegaskan bahwa saat ini belum ada rencana untuk melakukan implementasi secara besar-besaran.
“Kami sedang melakukan pengujian awal terhadap Google TPU, namun belum memiliki rencana untuk penerapan skala besar dalam waktu dekat,” ungkap juru bicara OpenAI seperti dilansir dari ITHome.
Hingga saat ini, OpenAI sangat bergantung pada GPU AI milik NVIDIA. Dalam acara AMD Advanced AI 2025, CEO OpenAI Sam Altman juga telah mengumumkan rencana kerja sama strategis dengan AMD untuk menggunakan GPU seri MI mereka. Jika pengujian TPU Google ini berlanjut, OpenAI akan memiliki tiga sumber utama daya komputasi AI—NVIDIA, AMD, dan Google—yang dapat membantu perusahaan menekan biaya operasional sekaligus mengurangi ketergantungan pada satu vendor.
Namun, jalan menuju adopsi skala besar tidak mudah. TPU Google perlu melalui serangkaian proses adaptasi perangkat lunak dan tuning model agar kompatibel dengan ekosistem OpenAI. Proses ini bisa memakan waktu cukup lama dan kompleks secara teknis.
Di sisi lain, OpenAI juga sedang mengembangkan chip AI internal mereka sendiri. Desain chip pertama diperkirakan rampung tahun ini dan akan menggunakan proses fabrikasi 3nm dari TSMC serta memanfaatkan memori HBM (High Bandwidth Memory). Upaya ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang OpenAI untuk mengontrol penuh rantai pasok hardware mereka.
Baca juga: Microsoft Hadirkan Bing Video Creator Gratis
Pengujian awal terhadap Google TPU ini memunculkan spekulasi: apakah OpenAI hanya sedang mengevaluasi opsi baru atau ini adalah langkah konkret menuju diversifikasi dan efisiensi biaya? Yang pasti, kompetisi di pasar hardware AI semakin ketat, dan OpenAI tampaknya ingin berada di posisi strategis dalam memilih mitra teknologi terbaik.
Leave a Comment