PaDi UMKM Buka Peluang Besar bagi UMKM Masuk ke Rantai Pasok Industri Aviasi dan Pariwisata

Ahmad

No comments
Padi UMKM Pariwisata
Gambar ilustrasi ini dibuat menggunakan AI

Jakarta — Peluang keterlibatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor industri besar kian terbuka lebar seiring dengan hadirnya platform digital seperti Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM). Terbaru, industri aviasi dan pariwisata mulai memanfaatkan layanan PaDi UMKM untuk mempercepat proses pengadaan barang dan jasa secara efisien, transparan, dan berkelanjutan.

Langkah ini menjadi angin segar bagi ribuan UMKM lokal yang selama ini kesulitan menembus rantai pasok perusahaan besar. Melalui PaDi UMKM, para pelaku usaha kini dapat langsung menjangkau kebutuhan operasional harian perusahaan maskapai penerbangan, hotel, dan pengelola destinasi wisata di seluruh Indonesia.

“Pengintegrasian sistem pengadaan yang kami miliki dengan platform PaDi UMKM merupakan bentuk keseriusan kami dalam mendukung digitalisasi pengadaan. Langkah ini juga menjadi upaya kami melakukan efisiensi bisnis, sekaligus mendukung terbukanya peluang yang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk terlibat langsung dalam rantai pasok industri aviasi,” ujar Head Procurement InJourney, Robby Saputra, dalam siaran pers yang diterima.

Digitalisasi pengadaan dinilai sebagai salah satu solusi konkret atas berbagai tantangan operasional yang selama ini dihadapi pelaku industri aviasi dan pariwisata. Mulai dari birokrasi panjang, keterlambatan distribusi, hingga ketidaksesuaian antara kebutuhan dan ketersediaan barang, menjadi hambatan yang kini dapat diatasi dengan sistem e-procurement yang terintegrasi.

Dengan fitur seperti Tender Kilat yang tersedia di platform PaDi UMKM, proses pemilihan vendor hingga dokumentasi administrasi dapat dilakukan secara otomatis dan jauh lebih cepat. “Sekarang tinggal klik saja di PaDi UMKM. Proses transaksi yang kami lakukan jadi jauh lebih cepat,” tambah Robby.

Selain mempermudah perusahaan besar, kehadiran PaDi UMKM juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan semakin banyaknya UMKM yang bisa mengakses pasar korporasi, peluang peningkatan pendapatan dan kapasitas produksi pun makin terbuka lebar.

Industri pariwisata sendiri diproyeksikan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, dengan target menyumbang 4,6% terhadap PDB dan menghasilkan devisa hingga USD 22,1 miliar pada 2025. Oleh karena itu, keterlibatan UMKM dalam ekosistem industri ini menjadi kunci penting dalam menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan dan inklusif.

Baca juga: Telkom Dorong Pemerintah Daerah Kalimantan Terapkan SPBE Lewat Borneo Digital Summit 2025

PaDi UMKM menjadi bukti bahwa digitalisasi bukan hanya soal efisiensi, tapi juga soal keadilan ekonomi — memberi ruang bagi pelaku usaha kecil untuk tumbuh bersama industri besar. Bagi perusahaan yang ingin bertransformasi ke sistem pengadaan digital, informasi lengkap dapat diakses melalui situs resmi PaDi UMKM di https://padiumkm.id/.

Ikuti Kami untuk Update Terbaru!

📢 Follow di WhatsApp 📰 Ikuti di Google News

Ahmad

Ahmad adalah penulis teknologi sekaligus pengamat di bidang telekomunikasi dan digitalisasi yang telah aktif menulis sejak 2018. Di AndroidPonsel.com, ia dikenal sebagai kontributor utama untuk topik-topik seputar aplikasi digital, monetisasi online, serta perkembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

Bagikan:

Related Post

Leave a Comment