Penyimpanan Game Kian Gila: Call of Duty dan Flight Simulator Butuh Ratusan GB!

Ukuran file game konsol kian hari makin menggila. Dua contoh nyata dari fenomena ini adalah Call of Duty: Black Ops 6 dan Microsoft Flight Simulator, yang masing-masing dapat menyita ratusan gigabyte ruang penyimpanan dalam satu perangkat.

Dilansir dari The Verge, game modern dengan opsi grafis ultra, tekstur definisi tinggi, dan mode permainan masif seperti dunia terbuka atau multipemain online, membuat kebutuhan akan ruang penyimpanan meningkat drastis. “Game seperti Flight Simulator, dengan peta dunia yang mendetail, atau Call of Duty yang penuh dengan mode dan DLC, kini dapat memakan lebih dari 150 hingga 200GB ruang,” tulis Andrew Liszewski.

Fenomena ini membuat gamer, khususnya pengguna konsol Xbox Series X dan S, kewalahan. Kapasitas internal bawaan konsol sering kali hanya mencukupi untuk beberapa game berat saja. Di sinilah peran kartu ekspansi seperti Seagate Xbox Storage Expansion Card menjadi penting.

Baru-baru ini, Seagate meluncurkan versi 4TB dari kartu ekspansi mereka seharga US$499.99 (sekitar Rp8 juta), meskipun saat ini sedang didiskon menjadi US$429.99. Angka ini bahkan lebih mahal dari harga Xbox Series S itu sendiri, yang dijual mulai US$379.99. Meski begitu, banyak pengguna tetap tertarik karena kartu ini memungkinkan game dimainkan langsung dari SSD tanpa perlu memindah-mindahkan file.

Namun, beberapa pengguna mulai mencari alternatif yang lebih hemat, seperti SSD eksternal via USB. Sayangnya, cara ini hanya bisa digunakan untuk menyimpan dan memindahkan game, bukan memainkannya langsung.

“Seagate memang masih memegang posisi dominan untuk ekspansi penyimpanan Xbox, meskipun Western Digital sudah mulai ikut meramaikan pasar sejak 2023,” lanjut laporan The Verge. Meski kompetitor sudah hadir, sistem ekspansi Xbox tetap dianggap mahal dibanding PlayStation 5, yang memungkinkan penggunaan SSD generik.

Jika tren ukuran game terus meningkat seperti sekarang, kebutuhan akan storage tambahan kemungkinan besar akan menjadi standar baru bagi semua gamer, bukan hanya para kolektor game AAA.