Pemerintah Prancis mengambil langkah tegas demi melindungi tumbuh kembang anak usia dini. Dalam pengumuman resmi yang dirilis Kementerian Ketenagakerjaan, Kesehatan, Solidaritas, dan Urusan Keluarga Prancis pada 2 Juli 2025, disebutkan bahwa anak-anak berusia 0 hingga 3 tahun kini dilarang terpapar layar digital di seluruh tempat penitipan anak (daycare).
Langkah ini diambil menyusul banyaknya penelitian yang memperingatkan tentang dampak negatif dari paparan layar sejak usia dini. Seperti dilansir dari ITHome dan dikutip dari Xinhua, dalam pernyataan resminya, kementerian menyebut bahwa anak yang terlalu dini terpapar layar berisiko mengalami gangguan tidur, masalah penglihatan, hambatan perkembangan kognitif dan emosional, serta berkurangnya kemampuan interaksi sosial.
Khususnya, risiko tersebut dianggap paling krusial selama 1000 hari pertama kehidupan anak, periode yang disebut sebagai masa emas perkembangan otak dan sistem sensorik.
“Paparan layar, bahkan hanya dalam bentuk tayangan latar belakang, dapat mengganggu ritme tidur alami anak dan membatasi stimulus dari interaksi sosial langsung yang dibutuhkan untuk perkembangan bahasa dan empati,” tulis lembaga tersebut dalam pernyataannya.
Tak hanya untuk anak usia 0-3 tahun, panduan baru juga merekomendasikan anak usia 3 hingga 6 tahun hanya boleh terpapar layar secara sangat terbatas, didampingi orang dewasa, dan dengan konten yang sesuai usia.
Sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat, orang tua juga dianjurkan untuk mengurangi penggunaan layar di hadapan anak-anak mereka, guna memberi contoh yang baik.
Kebijakan ini dinilai sebagai langkah preventif penting di tengah meningkatnya ketergantungan terhadap perangkat digital, bahkan di kalangan usia dini. Sejumlah pihak di Eropa mendukung kebijakan ini sebagai langkah maju dalam melindungi generasi muda dari dampak negatif digitalisasi yang tidak terkendali.
Baca juga: Cara Melacak Lokasi dengan Nomor HP: Mudah & Akurat!
Dengan diterapkannya aturan ini, Prancis menjadi salah satu negara pertama di dunia yang mengadopsi pendekatan ketat terhadap zero screen time di lingkungan penitipan anak.
Leave a Comment