Robot Mini Ini Bisa Kamu Rakit Sendiri, Cocok Buat Developer AI Pemula

Ahmad

No comments
Robot Mini Reachy Mini
Image via ITHome.com

Hugging Face kembali jadi sorotan berkat peluncuran robot mini DIY bernama Reachy Mini. Buat kamu yang tertarik belajar AI dan robotika, perangkat satu ini bisa jadi media eksplorasi yang seru sekaligus powerful. Meski bentuknya kecil dan tampil imut, Reachy Mini bukan sekadar mainan, tapi alat eksperimen AI open-source yang terhubung langsung ke lebih dari 1,7 juta model kecerdasan buatan.

Dilansir dari IT Home, Reachy Mini hadir dalam dua versi: Reachy Mini Wireless yang dilengkapi komputer mini Raspberry Pi 5, dan Reachy Mini Lite yang harus terhubung ke perangkat eksternal seperti laptop atau PC. Keduanya dijual dalam bentuk kit DIY alias harus dirakit sendiri, membuat pengalaman menggunakan robot ini jadi semakin mendalam.

“Setiap pengguna bisa mengembangkan fitur unik untuk Reachy Mini dan membagikannya ke komunitas. Kami ingin perangkat ini jadi pemicu kreativitas,” ujar Clém Delangue, CEO Hugging Face, dalam wawancara yang dikutip oleh IT Home.

Secara bentuk, Reachy Mini berukuran seperti boneka dengan dua layar kecil berbentuk mata dan struktur antena di bagian kepala. Meski tampak sederhana, Reachy Mini bisa diprogram dengan Python dan sudah dilengkapi berbagai proyek contoh.

Yang bikin menarik, Reachy Mini juga langsung terhubung dengan Hugging Face Hub, gudangnya model AI open-source. Dari platform ini, kamu bisa memilih dari jutaan model dan lebih dari 400 ribu dataset untuk diimplementasikan ke dalam robot.

Dengan harga mulai USD 299 (sekitar Rp 2,1 juta), Reachy Mini Lite menjadi opsi yang cukup terjangkau bagi pelajar, mahasiswa, atau developer pemula yang ingin belajar membangun robot dan AI dari nol. Sementara itu, versi Wireless dibanderol USD 449 (sekitar Rp 3,2 juta), sudah termasuk sistem komputasi onboard.

Lebih dari sekadar proyek teknologi, Reachy Mini mencerminkan misi Hugging Face untuk menciptakan masa depan robotika yang terbuka dan tidak dimonopoli perusahaan besar. “Saya percaya masa depan robot bukan black box, tapi open-source yang sepenuhnya bisa dipahami dan dikendalikan oleh penggunanya,” tegas Delangue.

Baca juga: China Gelar Liga Sepak Bola Robot Humanoid Pertama, Jadi Ajang Unjuk Gigi Kecerdasan Buatan di Lapangan

Buat kamu yang ingin belajar AI secara praktikal dan menyenangkan, Reachy Mini bisa jadi pilihan tepat buat mulai perjalananmu di dunia robotika.

Ikuti Kami untuk Update Terbaru!

📢 Follow di WhatsApp 📰 Ikuti di Google News

Ahmad

Ahmad adalah penulis teknologi sekaligus pengamat di bidang telekomunikasi dan digitalisasi yang telah aktif menulis sejak 2018. Di AndroidPonsel.com, ia dikenal sebagai kontributor utama untuk topik-topik seputar aplikasi digital, monetisasi online, serta perkembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

Bagikan:

Related Post

Leave a Comment