Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, program Innovillage dari Telkom kembali menghadirkan gebrakan baru lewat inovasi teknologi. Salah satu yang menjadi sorotan tahun ini adalah Semerbak-IoT, sebuah alat monitoring cerdas berbasis Internet of Things (IoT) yang dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Telkom. Alat ini dirancang khusus untuk membantu petani dalam merawat bibit padi kering secara efisien dan modern.
Semerbak-IoT saat ini telah diimplementasikan di Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dan mulai menunjukkan hasil positif dalam mendukung aktivitas pertanian. Dengan fitur seperti pemantauan debit air, penyiraman otomatis, dan sensor lingkungan, teknologi ini memungkinkan petani untuk memantau kondisi tanaman secara real-time tanpa harus selalu berada di lokasi.
“Kami percaya bahwa inovasi sosial berbasis teknologi adalah kunci untuk menjawab tantangan nyata masyarakat, termasuk isu krusial seperti ketahanan pangan,” ujar Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom. Ia menambahkan bahwa melalui Innovillage, Telkom mendorong mahasiswa agar berpikir kreatif dan solutif dengan dampak nyata bagi masyarakat.
Kehadiran Semerbak-IoT menjadi penting di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, mulai dari perubahan iklim, alih fungsi lahan, hingga distribusi pangan yang belum merata. Inovasi ini menjawab kebutuhan petani terhadap alat bantu yang tidak hanya efisien tetapi juga hemat energi dan terjangkau.
Tak hanya soal teknologi, Semerbak-IoT juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara kampus, masyarakat desa, dan industri. Dengan dukungan dari NGO Lokadesa sebagai mitra lapangan, proses implementasi inovasi ini dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pelatihan hingga pendampingan teknis.
Program Innovillage sendiri telah berlangsung sejak 2020 dan setiap tahunnya melahirkan inovasi-inovasi yang relevan dengan kebutuhan lokal. Inovasi seperti Semerbak-IoT bahkan telah mendukung tercapainya tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 2 tentang Tanpa Kelaparan dan SDG 12 tentang Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab.
Dengan semakin banyaknya inovasi digital berbasis kebutuhan lapangan seperti ini, harapannya Indonesia tidak hanya mengejar swasembada pangan secara kuantitas, tetapi juga secara kualitas dan keberlanjutan.
Ke depan, Telkom bersama mitra-mitranya berkomitmen untuk memperluas jangkauan program Innovillage ke lebih banyak daerah dan kampus. Tujuannya agar lebih banyak mahasiswa yang bisa menjadi agen perubahan lewat teknologi digital, sekaligus memperkuat ekosistem inovasi sosial demi masa depan pangan Indonesia yang lebih tangguh.
Leave a Comment