Waspada! Penipuan Berkedok Google Forms Makin Canggih, Ini Modus dan Cara Kerjanya

Slamet

No comments
Penipuan Google Forms
Ilustrasi dibuat oleh AI ChatGPT

Pengguna internet makin hari makin diminta untuk lebih waspada. Pasalnya, pelaku kejahatan siber terus memutar otak mencari cara agar jebakan mereka tampak sah dan sulit terdeteksi. Salah satu modus terbaru yang tengah marak adalah penipuan menggunakan Google Forms.

Sekilas, Google Forms memang terlihat aman karena menggunakan domain resmi Google dan dilengkapi dengan sertifikat SSL. Tapi justru di situlah letak bahayanya. Karena terlihat familiar dan dipercaya, banyak orang yang lengah dan akhirnya terjebak.

Modus Penipuan: Google Forms Palsu yang Mirip Asli

Dilansir dari Lifehacker, bentuk penipuan ini memanfaatkan Google Forms yang didesain menyerupai formulir resmi dari institusi ternama. Pelaku mengirimkan tautan Google Forms lewat email atau media komunikasi lain, dan tampilan form-nya sangat meyakinkan—lengkap dengan logo kampus, warna identitas, bahkan maskot universitas.

Dalam salah satu kasus yang disorot oleh laporan ESET Security dan blog resmi Google, para penipu menyasar 15 institusi pendidikan di Amerika Serikat. Mahasiswa dan staf dikirimi formulir berisi permintaan login akun kampus dan data keuangan, dengan dalih untuk verifikasi akun atau pencairan dana bantuan.

Tak hanya itu, penipuan ini sengaja dikirim bertepatan dengan tenggat administratif seperti batas waktu pengajuan bantuan keuangan, agar calon korban tidak curiga dan terburu-buru mengisi form.

Mengapa Modus Ini Sulit Dideteksi?

Ada beberapa alasan mengapa penipuan lewat Google Forms menjadi ancaman serius:

  1. Menggunakan Domain Google: Link tetap berada di domain google.com, membuatnya lolos dari filter keamanan email.
  2. Terenkripsi TLS: Komunikasi terenkripsi membuat sistem keamanan sulit menandainya sebagai ancaman.
  3. Dynamic URL: Setiap tautan unik, sehingga sulit dilacak dan diblokir secara massal.

Google mengklaim telah menghapus semua form berbahaya yang terdeteksi. Namun, faktanya serangan semacam ini tetap terus bermunculan karena pembuatan Google Forms sangat mudah dan gratis.

Contoh Kasus: Stanford University

Pada 23 April 2025, Kantor Keamanan Informasi Stanford University mengeluarkan peringatan resmi terkait formulir palsu yang beredar mengatasnamakan pihak kampus. Formulir tersebut didesain seperti notifikasi berbagi dokumen dari Google, bahkan mencantumkan nama-nama staf kampus yang nyata. Tujuannya? Untuk mencuri kredensial login dan kode verifikasi dua faktor (Duo passcode).

Ini membuktikan bahwa meskipun form terlihat resmi dan dikirim melalui saluran yang tampak sah, tetap ada potensi bahaya besar di baliknya.

Tips Menghindari Penipuan via Google Forms

Untuk kamu yang sering menerima atau mengisi formulir online, berikut ini beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu terapkan:

  • Jangan pernah isi data sensitif seperti password, nomor rekening, atau kode OTP di Google Forms.
  • Periksa pengirim: Pastikan email pengirim berasal dari domain resmi dan terverifikasi.
  • Waspadai tanda-tanda aneh, seperti sapaan “Hello, Dear”, typo, atau permintaan data yang tidak masuk akal.
  • Konfirmasi langsung ke pihak institusi jika ragu. Lebih baik curiga daripada menyesal.

Baca juga: Tips Melindungi Lokasi dan Data Pribadi dari Aplikasi Pihak Ketiga

Apa yang Harus Dilakukan Jika Sudah Terlanjur Tertipu?

Jika kamu sudah terlanjur mengisi form palsu, segera ambil langkah darurat berikut:

  • Ganti password akun yang berpotensi bocor.
  • Aktifkan autentikasi dua faktor jika belum.
  • Bekukan kartu kredit atau debit yang dicantumkan.
  • Pantau mutasi rekening dan laporan kredit untuk melihat aktivitas mencurigakan.
  • Scan dan bersihkan perangkat dari malware.

Kepercayaan publik terhadap layanan digital seperti Google Forms memang tinggi. Tapi justru inilah yang dijadikan celah oleh pelaku kejahatan. Selalu waspada dan kritis saat menerima permintaan data pribadi, apalagi lewat media yang tampak resmi.

Karena dalam dunia maya, tampilan tidak selalu mencerminkan kenyataan.

Ikuti Kami untuk Update Terbaru!

📢 Follow di WhatsApp 📰 Ikuti di Google News

Slamet

Slamet adalah seorang blogger yang bersemangat tentang segala hal yang berkaitan dengan Android, mulai dari aplikasi dan game terbaru hingga perkembangan kendaraan listrik seperti sepeda motor listrik.

Bagikan:

Related Post

Leave a Comment

Dapatkan Update Terbaru Langsung! OK No thanks