Xiaomi diam-diam mulai menguji HyperOS 2.3 secara internal di perangkat Xiaomi 15. Tidak ada pengumuman besar, tidak ada teaser dramatis seperti yang biasa mereka lakukan di masa lalu. Tapi jangan salah, ini bukan sekadar pembaruan biasa. Di balik sunyinya pengumuman ini, terselip perubahan arah besar dalam strategi software Xiaomi.
Dikutip dari Gizchina, HyperOS 2.3 menjadi momen penting bagi Xiaomi karena menunjukkan pendekatan yang lebih “dewasa”. Update ini tidak hadir dengan fitur-fitur mencolok atau perubahan UI besar seperti pada versi sebelumnya. Sebaliknya, Xiaomi tampak sengaja menahan diri—lebih memilih menyajikan sistem yang stabil, ringan, dan cepat dengan integrasi Android 16 sebagai inti.
Fokus ke Performa, Bukan Gimmick
Selama ini, Xiaomi dikenal dengan sistem antarmuka kustomnya seperti MIUI yang dipenuhi fitur tambahan, animasi menarik, dan kadang aplikasi bawaan yang dianggap berlebihan. Namun dengan HyperOS 2.3, Xiaomi seakan ingin memberikan pengalaman Android yang lebih bersih dan efisien, tanpa banyak lapisan tambahan.
Berdasarkan laporan pengujian awal, sistem terasa lebih responsif dan animasi lebih halus. Ini bukan soal fitur baru, tapi performa harian yang lebih mulus. Android 16 sendiri membawa peningkatan di sisi manajemen privasi, efisiensi latar belakang, serta animasi sistem yang lebih optimal—semua ini menjadi inti pembaruan HyperOS 2.3.
Hanya untuk Perangkat Android 16-Eligible
Firmware HyperOS 2.3 sudah didorong ke perangkat Xiaomi 15 dengan kode wilayah WOCCNXM (Tiongkok), WOCEUXM (Eropa), dan WOCMIXM (pasar global). Namun pembaruan ini hanya akan tersedia untuk perangkat yang mendukung Android 16. Ini strategi yang cukup tegas dari Xiaomi—menghindari fragmentasi dan fokus ke perangkat yang mampu menjalankan sistem secara optimal.
Pengguna perangkat lawas atau kelas entry-level kemungkinan besar tidak akan mendapatkan pembaruan ini. Meski terasa membatasi, strategi ini justru memperjelas komitmen Xiaomi dalam menjaga kualitas dan kestabilan ekosistem perangkatnya.
Langkah “Matang” Xiaomi di Tengah Tren AI
Menariknya, di saat banyak brand berlomba menjejalkan kata “AI” ke setiap fitur, Xiaomi justru memilih pendekatan yang lebih sederhana dan fokus pada kualitas dasar OS. Seperti disampaikan oleh Nick Papanikolopoulos dalam laporannya di Gizchina, “Xiaomi’s HyperOS 2.3 rollout feels unusually quiet. Almost… mature.”
Baca juga: POCO Siap Gulirkan 90+ Update HyperOS: Ini Daftar Perangkat yang Kebagian
Jika tidak ada perubahan, peluncuran resmi HyperOS 2.3 diperkirakan akan terjadi pada Juni 2025, mengikuti pola perilisan update Xiaomi di tahun-tahun sebelumnya.
Leave a Comment