Google tampaknya tidak sengaja membocorkan salah satu inovasi desain terbesarnya untuk tahun ini: Material 3 Expressive. Informasi ini muncul lebih awal lewat unggahan blog resmi yang sempat tayang singkat sebelum akhirnya ditarik kembali. Meski begitu, konten lengkap dari blog tersebut berhasil diarsipkan oleh Wayback Machine dan kini jadi sorotan komunitas teknologi dan desainer UI/UX di seluruh dunia.
Dilansir dari 9to5Google, Material 3 Expressive disebut sebagai “arah desain baru yang paling berani” dan “pembaruan paling banyak diteliti dalam sejarah sistem desain Google.” Tujuan utamanya? Menghapus kesan desain antarmuka Google yang selama ini dinilai bersih tapi membosankan. M3 Expressive ingin membawa nuansa yang lebih emosional, menggugah, dan terasa hidup ke dalam pengalaman menggunakan aplikasi.
Berbeda dari pendekatan sebelumnya yang kerap bergantung pada data semata, pengembangan M3 Expressive melibatkan kolaborasi erat antara tim riset, desainer, dan engineer selama tiga tahun. Mereka menggelar 46 studi terpisah, menguji ratusan desain kepada lebih dari 18.000 partisipan dari seluruh dunia. Fokus risetnya meliputi pelacakan mata (eye tracking), eksperimen desain, survei emosional, hingga pengujian seberapa cepat pengguna bisa memahami dan menavigasi UI baru.
Hasilnya cukup mencengangkan. Pengguna bisa menemukan tombol aksi penting hingga 4 kali lebih cepat. Bahkan waktu yang dibutuhkan untuk men-tap tombol juga berkurang signifikan. Salah satu contohnya terlihat pada desain baru aplikasi email. Tombol “Kirim” kini tampil lebih besar dan berwarna mencolok tepat di atas keyboard, berbeda dari sebelumnya yang tersembunyi di pojok atas layar.
Elemen-elemen kunci dari M3 Expressive meliputi penggunaan warna yang berani, bentuk yang unik, ukuran yang lebih mencolok, serta animasi dan tata letak yang memperkuat konteks. Google menyebut bahwa desain ekspresif seperti ini bukan cuma soal estetika, tapi juga berdampak besar pada usability dan persepsi pengguna.
“Material 3 Expressive membantu pengguna menemukan informasi penting dengan lebih cepat,” tulis Google dalam blog tersebut. “Desain ini juga menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan dan membuat merek terasa lebih modern dan relevan.”
Selain aspek fungsional, M3 Expressive juga punya dampak psikologis. Google menemukan adanya peningkatan persepsi merek hingga 34% lebih modern, 30% lebih berani, dan 32% lebih relevan secara subkultur setelah menerapkan desain ini. Efek “keren” dari desain ekspresif juga dinilai membuat produk terasa lebih segar dan berbeda dari standar industri saat ini.
Salah satu komponen yang menarik perhatian adalah kehadiran “floating toolbar”—bilah navigasi bawah berbentuk pil yang tidak mencakup seluruh lebar layar. Desain ini membuat tampilan terasa lebih ringan dan memprioritaskan elemen penting di layar.
Walau yang bocor masih berupa desain konsep, banyak yang berharap perubahan besar ini akan segera terlihat di berbagai aplikasi Google seperti Gmail, Google Chat, hingga Google Clock.
Sebagian developer juga optimis karena dengan kemajuan Jetpack Compose, integrasi desain ekspresif ini diprediksi bakal lebih mulus dan efisien dibanding masa transisi dari Material Design ke Material You beberapa tahun lalu.
Baca juga: Google Messages Kini Bisa Unsubscribe SMS Spam, Tak Perlu Repot Ketik STOP Manual
Dengan Material 3 Expressive, Google seolah ingin membuktikan bahwa desain bukan cuma soal visual yang bersih dan rapi. Tapi juga soal bagaimana aplikasi bisa “berbicara” kepada pengguna—secara emosional, intuitif, dan menyenangkan.
Leave a Comment