Tarakan – Upaya pelestarian lingkungan kini bukan lagi sekadar slogan. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali membuktikan komitmennya dalam menjaga bumi lewat aksi nyata, dengan menanam 5.000 bibit mangrove di Pantai Batu Perawan, Tarakan, Kalimantan Utara. Aksi ini merupakan bagian dari program GoZero% Goes to Borneo, yang berlangsung selama dua hari, 14–15 Mei 2025.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi menjadi bukti konkret bahwa prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) bukan hanya diterapkan di atas kertas, melainkan dijalankan langsung di lapangan. Tarakan menjadi lokasi ke dua dari rangkaian GoZero% setelah sebelumnya sukses digelar di Medan, Sumatera Utara.
Dalam pelaksanaannya, Telkom bekerja sama dengan Yayasan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Tarakan serta mendapat dukungan dari pemerintah daerah, pelajar, komunitas, dan warga sekitar. Fokus utama dari kegiatan ini adalah penanaman mangrove, yang memiliki peran besar dalam menanggulangi abrasi pantai, gelombang besar, hingga intrusi air laut.
“Program ini adalah upaya pelestarian biodiversity ekosistem laut serta bagian dari mitigasi perubahan iklim,” jelas EVP Telkom Regional IV, Rachmad Dwi Hartanto, dalam pernyataan resminya. Ia menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat lokal menjadi kunci dari keberhasilan inisiatif ini.
Mangrove juga dikenal sebagai penyerap karbon yang sangat efektif. Bahkan, beberapa studi menyebutkan kemampuannya menyerap karbon bisa 5 kali lipat lebih besar dibandingkan hutan hujan tropis biasa. Tak heran jika penanaman mangrove kini dianggap sebagai strategi penting dalam menekan emisi karbon global.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pj. Sekretaris Daerah Kalimantan Utara, Dr. Bustan, SE., M.Si., yang memberikan apresiasi atas kepedulian Telkom terhadap lingkungan dan masyarakat pesisir.
“Kalimantan Utara memiliki ekosistem mangrove yang luar biasa, dan keberadaan hutan mangrove sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan serta pengurangan emisi karbon,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes, yang berharap kegiatan ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam mencapai target Net Zero Emission Indonesia pada tahun 2060.
Tak hanya fokus pada lingkungan, program GoZero% Goes to Borneo juga menyentuh aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan penyaluran bantuan untuk revitalisasi Masjid Tanjung Batu, yang menjadi pusat kegiatan spiritual warga pesisir.
Selain itu, Telkom juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal lewat program pemberdayaan UMKM berupa penyaluran dana binaan serta promosi produk usaha kecil. Ini sejalan dengan misi Telkom dalam mendorong UMKM naik kelas melalui transformasi digital dan penguatan kapasitas usaha.
ESG Telkom: Tiga Pilar Utama
Menurut VP Sustainability Telkom, Gunawan Wasisto Ciptaning Andri, GoZero% adalah bagian dari strategi ESG Telkom yang berbasis pada tiga pilar utama:
- Lingkungan – Aksi nyata menjaga bumi seperti penanaman mangrove dan mitigasi dampak perubahan iklim.
- Sosial – Mendorong UMKM, mendukung fasilitas ibadah, dan menciptakan dampak positif di masyarakat.
- Tata Kelola – Menjaga integritas dan bisnis yang patuh regulasi.
“Program ini tidak hanya dilaksanakan di kota besar, tetapi kami perluas ke berbagai wilayah, termasuk Indonesia Timur, agar manfaatnya merata,” jelas Gunawan.
GoZero% Goes to Borneo menandai langkah strategis Telkom dalam menggabungkan keberlanjutan dengan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini memperkuat sinergi antara perusahaan, masyarakat, pemerintah, dan komunitas dalam menjaga masa depan bumi.
Lebih dari sekadar aksi tanam pohon, ini adalah bagian dari gerakan menuju Indonesia yang lebih hijau, sehat, dan tangguh dalam menghadapi krisis iklim. Komitmen Telkom dalam program ini bisa menjadi inspirasi bagi sektor lain untuk turut serta dalam gerakan keberlanjutan nasional.
Leave a Comment