Salah satu keunggulan terbesar dari mobil listrik BYD Atto 1 yang bikin dia menonjol di segmen harga Rp195 jutaan adalah penggunaan Blade Battery, teknologi baterai yang dikembangkan sendiri oleh BYD. Selain itu, Atto 1 juga dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan BYD Atto 1 yang membuatnya makin unggul di kelasnya. Tapi, apa sih sebenarnya Blade Battery itu? Dan kenapa disebut lebih aman dari baterai EV lain?
Apa Itu Blade Battery?
Blade Battery adalah jenis baterai lithium iron phosphate (LFP) dengan desain unik berbentuk pipih dan panjang seperti “blade” atau bilah pedang. Berbeda dengan sel baterai konvensional berbentuk silinder atau kantong (pouch), Blade Battery dirancang agar bisa langsung dimasukkan ke dalam struktur rangka mobil tanpa modul tambahan.
Desain ini memungkinkan BYD menghemat ruang, meningkatkan densitas energi, sekaligus memberikan proteksi struktural tambahan pada mobil. Secara teknologi, Blade Battery adalah bentuk evolusi dari LFP yang terkenal lebih stabil dan tidak mudah terbakar dibanding NCM/NCA (nikkel/kobalt/aluminium) yang banyak dipakai mobil listrik lain.
Bukan hanya itu, teknologi Blade Battery juga menjadi bagian dari keunggulan BYD Atto 1 secara keseluruhan. Dari fitur keselamatan, efisiensi biaya operasional, hingga desain modern—semuanya saling melengkapi untuk memberikan pengalaman berkendara yang jauh lebih bernilai dibanding mobil bensin konvensional di kelas harga yang sama.
Kenapa Lebih Aman?
Blade Battery telah melalui serangkaian pengujian ekstrem untuk membuktikan klaim keamanannya. Tidak hanya dari pihak BYD, tapi juga dari berbagai media dan analis independen.
BYD mengklaim bahwa Blade Battery adalah salah satu baterai EV paling aman di dunia. Ini didukung oleh hasil uji ekstrim:
- Tes tusuk paku baja: Dalam tes ini, Blade Battery ditusuk menggunakan paku baja besar, namun hasilnya baterai tidak mengeluarkan asap maupun api. Bahkan, suhu permukaannya hanya meningkat hingga 60°C—jauh lebih rendah dibanding baterai NCM/NCA yang bisa mencapai lebih dari 500°C dan mudah terbakar. Ini menunjukkan bahwa Blade Battery secara signifikan lebih aman terhadap kerusakan fisik. Sumber.
- Tes pemanasan ekstrem: Blade Battery diuji pada suhu 300°C dalam kondisi tanpa sistem pendinginan aktif. Hasilnya, tidak terjadi kebakaran atau ledakan. Ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi LFP BYD jauh lebih tahan terhadap panas berlebih. Sumber.
- Uji tekanan dan tabrakan: Dalam demonstrasi BYD, Blade Battery dilindas oleh truk seberat 46 ton dan tetap tidak mengalami kebocoran, deformasi serius, atau percikan api. Ini menunjukkan ketahanan struktural luar biasa pada tekanan ekstrem.
Baterai ini juga lebih tahan terhadap “thermal runaway”—reaksi berantai yang bisa memicu ledakan pada baterai lain jika terjadi kerusakan sel.
Efeknya ke BYD Atto 1
Dengan Blade Battery, BYD Atto 1 bukan hanya jadi mobil listrik terjangkau, tapi juga salah satu EV paling aman di kelas harga entry-level. Ini penting banget buat konsumen Indonesia yang masih ragu dengan keamanan baterai EV.
Blade Battery juga membantu efisiensi ruang dan bobot kendaraan. Karena struktur baterai bisa menjadi bagian dari sasis, bobot mobil lebih ringan dan stabil saat dikemudikan. Ini memberi keuntungan dari sisi handling dan efisiensi energi.
Kesimpulan
Blade Battery bukan sekadar gimmick marketing. Ini adalah inovasi nyata yang menggabungkan keamanan, efisiensi, dan ketahanan dalam satu sistem. Dengan harga Rp195 juta, BYD Atto 1 adalah satu-satunya mobil listrik murah di Indonesia yang sudah pakai teknologi baterai sekelas ini.
Buat kamu yang masih ragu soal EV karena isu keamanan baterai, teknologi Blade Battery adalah jawaban meyakinkan. Jika kamu ingin mempertimbangkan pembelian mobil ini, jangan lupa cek juga simulasi kredit BYD Atto 1 agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu.
Leave a Comment