Meta kembali menarik perhatian dunia teknologi dengan mengungkap lebih banyak detail tentang generasi kedua dari kacamata pintarnya, Aria Gen 2. Dikutip dari IT Home, perangkat ini didesain sebagai alat eksperimen untuk pengembangan teknologi Augmented Reality (AR), kecerdasan buatan (AI), dan robotika, menjadikannya lebih dari sekadar wearable biasa.
Kacamata ini memiliki bobot hanya sekitar 75 gram, menjadikannya ringan dan nyaman digunakan. Meta juga memperkenalkan desain dengan lengan lipat dan pilihan delapan ukuran yang berbeda untuk menyesuaikan dengan berbagai bentuk wajah pengguna.
Salah satu fitur unggulan Aria Gen 2 adalah sistem pelacakan mata (eye-tracking) yang dapat memantau gerakan mata secara individual, mendeteksi kedipan, hingga memperkirakan posisi pusat pupil. Fitur ini memungkinkan pemahaman yang lebih dalam terhadap fokus visual dan intensi pengguna, yang menjadi kunci dalam pengembangan interaksi manusia-komputer.
Tak hanya itu, Aria Gen 2 juga dibekali dengan empat kamera visi komputer, memungkinkan pelacakan 3D terhadap tangan dan objek di sekitarnya. Ini membuka peluang untuk mengontrol perangkat robotik atau sistem digital lainnya secara lebih presisi dan alami.
Dalam hal pemantauan kesehatan, Meta menanamkan sensor photoplethysmography di bagian penyangga hidung yang dapat memperkirakan detak jantung pengguna. Tambahan mikrofon kontak juga hadir untuk menangkap suara dengan lebih jernih di lingkungan bising, serta sensor cahaya ambient yang membantu perangkat membedakan kondisi pencahayaan dalam dan luar ruangan.
Baca juga: Xiaomi MIJIA Smart Audio Glasses: Teknologi Audio Canggih dalam Desain Stylish
“Aria Gen 2 bukan hanya perangkat eksperimen, tetapi merupakan langkah penting dalam mengeksplorasi platform komputasi masa depan,” tulis Meta dalam blog resminya. Perusahaan menyebut bahwa kacamata ini akan tersedia untuk komunitas peneliti yang tertarik, dengan program aplikasi yang dibuka pada akhir tahun 2025.
Dengan fitur-fitur futuristik yang ditawarkan, Aria Gen 2 diposisikan sebagai ujung tombak Meta dalam membentuk masa depan komputasi imersif dan interaksi manusia-AI yang lebih intuitif.
Leave a Comment