Telkom AI CoE Jadi Jembatan Kolaborasi Kampus, Industri, dan Pemerintah

Ahmad

No comments
Telkom AI CoE
Paparan terkait dengan Telkom AI Center of Excellence (AI CoE) pada acara webinar nasional “Masa Depan Inovasi Indonesia: Dari Ide ke Dampak Nyata” yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Dewan Pendidikan Tinggi (DPT) yang berlangsung pada Kamis, (30/10). (Photo Courtesy of Telkom Indonesia)

Jakarta, 5 November 2025 – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat perannya dalam ekosistem inovasi nasional melalui inisiatif AI Center of Excellence (AI CoE). Dalam kegiatan webinar nasional bertema “Masa Depan Inovasi Indonesia: Dari Ide ke Dampak Nyata” yang digelar oleh BRIN dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Direktur IT Digital Telkom Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang berkelanjutan.

Telkom mengusung pendekatan Pentahelix Collaboration dalam pengembangan AI CoE, yang melibatkan lima elemen penting: akademisi, industri, pemerintah, komunitas, dan media. Melalui sinergi ini, Telkom berupaya menjembatani kesenjangan antara riset akademik dan penerapan nyata di lapangan.

Faizal menjelaskan bahwa banyak riset canggih di kampus belum tersalurkan ke industri karena minimnya wadah kolaboratif. “Melalui AI CoE, kami ingin memastikan hasil riset tidak hanya berhenti di jurnal, tetapi bisa diimplementasikan untuk kebutuhan masyarakat dan dunia usaha,” ujarnya.

AI CoE dibangun di atas empat pilar utama yang menjadi jembatan antara hulunisasi (pengembangan talenta dan riset) dan hilirisasi (implementasi teknologi ke industri):

  1. AI Campus – berfokus pada pembentukan talenta, riset terapan, dan peningkatan literasi digital di lingkungan akademik.
  2. AI Playground – menjadi ruang uji coba cepat dan pengembangan prototipe solusi AI.
  3. AI Connect – memperkuat jejaring kolaborasi antara akademisi, pemerintah, komunitas, dan industri.
  4. AI Hub – berfungsi sebagai pusat berbagi use case dan solusi AI siap pakai.

Melalui keempat pilar ini, Telkom mendorong proses inovasi yang berkesinambungan dan berdampak langsung pada transformasi digital di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, layanan publik, hingga bisnis berbasis data.

Telkom meyakini bahwa keberhasilan transformasi digital Indonesia tidak bisa dicapai sendiri oleh satu entitas. Kolaborasi menjadi kunci agar teknologi AI dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan produktivitas nasional.

Faizal menambahkan, “Inovasi tidak bisa berjalan sendiri. Dengan pendekatan Pentahelix, setiap pihak berperan: akademisi menghasilkan riset, industri mengimplementasikan, komunitas menjadi penggerak adopsi, media menyebarluaskan, dan pemerintah menciptakan regulasi yang mendukung.”

Baca juga: NeutraDC Nxera Batam Dapat Sertifikasi Tier-3

Inisiatif AI CoE ini mempertegas komitmen Telkom sebagai perusahaan digital enabler yang berperan aktif dalam membangun fondasi ekonomi berbasis teknologi di Indonesia. Melalui kerja sama lintas sektor, Telkom berharap dapat mempercepat lahirnya solusi AI yang tidak hanya inovatif, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan.

Ikuti Kami untuk Update Terbaru!

📢 Follow di WhatsApp

Ahmad

Ahmad adalah penulis teknologi sekaligus pengamat di bidang telekomunikasi dan digitalisasi yang telah aktif menulis sejak 2018. Di AndroidPonsel.com, ia dikenal sebagai kontributor utama untuk topik-topik seputar aplikasi digital, monetisasi online, serta perkembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

Bagikan:

Related Post

Leave a Comment