Analisis Fundamental Saham

Analisis Fundamental Saham

Waktu ke waktu, makin banyak orang yang ingin berinvestasi saham untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Tentunya untuk membeli saham saat ini sangatlah mudah berkat adanya dukungan beragam aplikasi saham yang juga memungkinkan bertransaksi di dalamnya tanpa kesulitan. Perangkat lunak tersebut memungkinkan untuk melakukan analisis fundamental saham.

Kendati terdapat banyak aplikasi yang dapat melakukan analisis saham, ilmu saham tentunya juga harus dipahami untuk bisa menganalisis pasar, membaca pergerakan saham perusahaan, dan lain sebagainya agar fitur yang diberikan pada aplikasi dapat digunakan secara maksimal. Jika sobat saat ini sedang mendalami dunia bursa, dan ingin mempelajari tips analisis yang baik, kami akan berikan tips dan ulasan tentang analisis fundamental saham.

Apa Yang Dimaksud Analisis Fundamental Saham?

Analisis Fundamental Saham

Perlu sobat ketahui bagi yang ingin memulai belajar saham, terdapat istilah fundamental saham. Nah istilah Analisis fundamental merajuk pada analisa yang didasarkan dengan kondisi suatu perusahaan, kondisi ekonomi dan industri terkait. Analisa fundamental sendiri secara umum menggunakan indikator-indikator perusahaan yang tertera melalui laporan keuangan perusahaan. Laporan tersebut biasanya seperti Price to Earning Ratio (P/E), ROE (Return to Equity), dan lain sebagainya.

Sobat pernah baca tentang orang terkaya Warren Buffet? nah beliau merupakan Investor ternama di dunia yang mempercayai dan melakukan analisis fundamental dalam melakukan investasi. Hal tersebut diketahui karena prsentasinya dalam berbagai seminar. Analisis fundamental sering dipakai oleh investor jangka panjang seperti Warren Buffet untuk memfilter saham dengan kategori baik dan berpotensi menguntungkan.

Selain istilah fundamental, istilah penting yang harus diketahui juga ada, yaitu analisis teknikal. Nah analisa teknikal sendiri merupakan sebuah analisis yang berorientasi pada data-data, baik data mengenai harga historis yang terjadi pada pasar saham, maupun data lainnya. Di dalam implementasi analisa teknikal, terdapat prediksi untuk membeli serta menjual saham yang dilakukan dengan melihat grafik historis pergerakan saham.

Para investor yang menggunakan analisa teknikal yang lebih umumnya disebut sebagai “trader” yang melakukan investasi secara jangka pendek seperti investasi secara harian. Salah satu pengguna analisa teknikal yang terkenal dan populer yaitu bapak George Soros.

Fungsi Analisis Fundamental Saham

Pada Analisis Fundamental sendiri tentu saja memiliki fungsi yang berguna bagi para investor yang mempelajarinya. Berikut kegunaan di dalam investasi saham :

  1. Deteksi Waktu Yang Tepat Untuk Keluar dan Masuk Saham; Karena investor mengetahui bagaimana kondisi ekonomi negara, maka nantinya investor akan bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk investasi.
  2. Merekomendasikan Saham Yang Baik Dan Brpotensi Menguntungkan; Dengan adanya analisis industri dan keuangan perusahaan, maka para investor bisa menghindar dari perusahaan yang fundamentalnya tidak begitu baik.
  3. Dapat Menerima Informasi Terkait Harga Wajar Saham; Analisis Fundamental juga memungkinkan membantu investor untuk mengetahui nilai valuasi saham, dimana berapa nominal rupiah saham itu apakah layak dihargai atau tidak. Terdapat beberapa metode yang tersedia untuk menghitung valuasi saham, contohnya seperti Metode PER (Price Earning Ratio), Metode PBV (Price to Book Value Ratio), Metode DDM (Discounted Dividend Model), Metode Discounted Cash Flow (DCF), dan Metode Free Cash Flow (FCF).

Rasio Finansial

Terkait rasio finansial, tentunya harus diperhatikan juga. Nah untuk memudahkan penilaian laporan keuangan, para investor yang sebagai analis juga mengunakan berbagai rasio finansial. Data rasio finansial dapat dengan mudah diketahui berkat adanya dukungan dari media massa, dan koran bisnis yang juga menyediakan data rasio. Para analis juga dapat mencari rasio-rasio tersebut melalui platform online trading, maupun forum-forum sharing seputar trading.

Adapun beberapa jenis rasio finansial yang sering digunakan yaitu EPS (Earning Per Share) atau laba per saham, PER (Price Earning Ratio) atau rasio harga saham dibanding laba perusahaan, PBV (Price to Book Value Ratio) atau rasio harga saham dibanding nilai akunting perusahaan, ROE (Return On Equity) atau rasio laba dibanding modal perusahaan, DER (Debt Equity Ratio) atau rasio utang perusahaan dibanding modalnya dan masih banyak rasio lainnya.

Tips Kriteria Saham Yang Warren Buffet Beli

Diwartakan melalui jurusancuan.com, terdapat satu studi terbaru dari Biro Nasional Riset Ekonomi dan AQR Capital Management yang mempublikasikan kriteria saham yang dipilih oleh Warren Buffett. Memang jika dijelaskan secara rinci kriteria pemilihan saham tersebut bisa dikatakan kompleks, karena menerapkan berbagai komponen. Secara singkat, kami merangkum karakteristik utama dari pemilihan saham yang menonjol sebagai berikut :

Keamanan

Terkait rangkuman kriteria yang digunakan Warren Buffet yaitu masalah keamanan. Dengan kata lain, saham yang dibeli oleh Warren Buffet merupakan saham yang secara historis punya volatilitas rendah dan beta rendah juga. Volatilitas sendiri merupakan istilah dari tinggi rendahnya fluktuasi harga dalam kurun waktu tertentu. Istilah beta merujuk pada sensitivitas harga saham terhadap pergerakan saham. It means, maka saham gorengan dengan fluktuasi saham yang ajaib bukan sebuah pilihan.

Valuasi Murah

Selain aman, tips yang lainnya yaitu adalah membeli saham yang murah valuasinya. Murah bukan dalam artian murah secara general, namun tingkat mahal dan murahnya saham diukur atas rasio Price-to-Book Value (PBV) yang rendah. PBV sendiri merupkan sebuah perbandingan antara harga saham dengan nilai bukunya.

Saham Berkualitas

Tips lainnya yaitu sudah jelas memilih saham yang berkualitas tinggi. Dengan kata lain, saham yang dibeli tersebut merupakan saham dari perusahaan yang menguntungkan. Indeks menguntungkannya dilihat dari stabilnya perusahaan tersebut, tumbuh atau growth-nya, serta memiliki tingkat pemberian dividen yang tinggi dan jelas.

Berdasarkan informasi tersebut, kira-kira saham perusahaan yang dipilih berdasarkan pada kriteria yang dijelaskan diatas adalah saham yang cenderung konservatif. Jika diperhatikan melalui kepemilikan saham Buffett, saham Warren mencerminkan hal tersebut. Per akhir 2014, bapak Warren Buffett memiliki total 47 jenis saham. Adapun komposisi saham terbesar terletak di saham Wells Fargo, Coca Cola, American Express, IBM, Wall Mart, dan P&G.

Gunakan Aplikasi Stock Screener

tools stock screener untuk analisis fundamental saham

Stock screener merupakan sebuah tools yang sering digunakan para analis atau investor dalam melakukan analisis fundamental saham dengan cepat. Bisa sobat asumsikan, jika di IDX terdapat ratusan saham, jika sobat ingin menganalisis fundamental satu per satu, tentunya akan sangat sulit, ribet dan pastinya memakan waktu. Maka dari itu, fungsi tools ini hadir untuk tugas analisis fundamental secara mendalam dengan otomatis.

Tools Stock Screener sendiri merupakan sebuah tools yang disediakan broker saham untuk dapat digunakan para investor falam memfilter atau menyeleksi saham berdasarkan kriteria yang sobat tentukan sendiri. Terdapat banyak sekali kriteria yang tersedia yang bisa dipilih untuk memfilter saham berdasarkan beberapa faktor. Sobat juga dapat memilih mulai dari market cap, dividen, kinerja keuangan dan bahkan analisa teknikal seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Jika kesulitan menggunakan tools Stock Screener, jangan khawatir! Karena ada banyak sekali tutor yang tersebar baik di Google maupun di Youtube yang bisa diakses secara gratis untuk sobat saksikan dan pelajari. Silahkan dicoba ya agar analisis fundamental saham menjadi lebih mudah!

FAQ

Apa itu analisis fundamental saham ?

Analisis fundamental merupakan teknik analisis saham yang fokus pada beberapa faktor seperti kinerja perusahaan yang bersangkutan, persaingan usaha, industri, hingga kondisi ekonomi baik ekonomi makro maupun mikro.

Apa bedanya investasi saham dengan trading saham?

Investasi saham adalah cara investor melakukan buy and hold untuk rencana jangka panjang biasanya seorang investor sangat memegang teguh analisis fundamental. Sedangkan seorang trader saham memegang prinsip buy and sell, yang membeli saham di harga tertentu, dan akan menjualnya dalam jangka waktu yang terbilang pendek asalkan sudah menguntungkan, biasanya mereka menggunakan analisis teknikal.

Akhir Kata

Masih banyak ilmu yang bisa Sobat dapatkan dari internet untuk belajar analisis fundamental saham,Sobat bisa mendapatkannya melalui channel Youtube atau bisa langsung browsing, keduanya adalah jalan terbaik untuk memperdalam ilmu analisis fundamental sebelum benar-benar terjun di investasi khususnya saham. Atau Sobat juga bisa mencari tahu tentang Saham Bluechip untuk memulai berinvestasi yang lebih aman untuk pemula.



Dapatkan berita teknologi terkini dari AndroidPonsel.com, pusat info tech paling update! Ikuti kami di Google News, Jadilah bagian komunitas kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau selalu update? Aktifkan Notifikasi sekarang juga! OK No thanks