Perusahaan semikonduktor raksasa asal Amerika Serikat, Qualcomm, dikabarkan tengah dalam proses mengakuisisi Arduino, perusahaan asal Italia yang dikenal luas lewat platform pengembangan open-source untuk perangkat keras dan lunak. Informasi ini pertama kali diungkap oleh media teknologi Tiongkok, IT之家, yang melaporkan bahwa kesepakatan akuisisi telah ditandatangani, namun masih menunggu persetujuan dari otoritas regulasi dan pemenuhan syarat transaksi lainnya.
Dalam pernyataannya, Qualcomm menyebut bahwa Arduino akan tetap mempertahankan identitas dan otonominya. “Arduino akan mempertahankan merek, alat, serta misinya dalam mendukung pengembang di seluruh dunia,” tulis laporan tersebut, seperti dikutip dari IT之家. Hal ini berarti, meski berada di bawah naungan Qualcomm, Arduino tetap akan mendukung berbagai jenis mikroprosesor (MPU) dan mikrokontroler (MCU) dari berbagai produsen semikonduktor, bukan hanya Qualcomm.
Sebelum akuisisi disetujui, kedua perusahaan telah memulai kolaborasi melalui peluncuran Arduino UNO Q, papan pengembangan baru yang menggabungkan prosesor Qualcomm Dragonwing QRB2210 dengan MCU STM32U585 buatan STMicroelectronics. Board ini juga menjadi yang pertama mendukung platform pengembangan terbaru Arduino App Lab, yang dirancang untuk mempercepat pembuatan proyek IoT dan AI.
Langkah ini menunjukkan arah baru bagi Qualcomm yang selama ini fokus di sektor smartphone melalui prosesor Snapdragon. Dengan mengakuisisi Arduino, Qualcomm tampaknya ingin memperluas ekosistemnya ke ranah Internet of Things (IoT) dan edge AI, sekaligus menjangkau komunitas pengembang, pendidik, dan kreator teknologi di tingkat akar rumput.
Baca juga: Qualcomm Snapdragon 8s Gen 4: Prosesor Baru yang Ditunggu-tunggu
Analis menilai langkah ini bisa menjadi strategi penting bagi Qualcomm dalam memperkuat posisinya di pasar perangkat embedded dan AI ringan, bersaing dengan pemain seperti Raspberry Pi Foundation dan Espressif Systems. Namun di sisi lain, komunitas open-source juga menaruh kekhawatiran: apakah semangat terbuka Arduino akan tetap terjaga di bawah kendali perusahaan sebesar Qualcomm.
Jika akuisisi ini akhirnya mendapat lampu hijau dari regulator, dunia open-source berpotensi menghadapi babak baru — di mana salah satu simbol kebebasan pengembangan elektronik kini berada dalam orbit korporasi global. Namun untuk saat ini, transaksi masih dalam tahap awal dan belum resmi diselesaikan.









Leave a Comment